1. Pengertian Jajargenjang
Pada bangun segi empat yang merupakan jajargenjang tampak bahwa setiap pasang sisi yang berhadapan sejajar. Dengan demikian dapat disimpulkan sbb:
Jajargenjang adalah segi empat dengan setiap pasang sisi yang berhadapan.
Perhatikan jajargenjang PQRS jika diputar setengah putaran (180⁰) dengan pusat pemutaran titik O (tengah-tengah PR). Dari pemutaran tesebut, kita peroleh hal-hal berikut:
a. Sisi-sisi yang berhadapan pada suatu jajarangenjang adalah sama panjang dan sejajar.
b. Sudut-sudut yang berhadapan pada suatu jajargenjang adalah sama besar
c. Jumlah besar sudut dari pasangan sudut-sudut yang berdekatan pada suatu jajargenjang adalah 180⁰
d. Kedua diagonal dari suatu jajargenjang saling membagi dua sama panjang.
a. Jajargenjang adalah segi empat yang sisi-sisi berhadapannya sama panjang dan sejajar
b. Jajargenjang adalah segi empat yang sudut-sudut berhadapannya sama besar
c. Jajargenjang adalah segi empat yang jumlah dua sudut berdekatannya sama dengan 180⁰
d. Jajargenjang adalah segi empat yang kedua diagonalnya saling membagi menjadi dua bagian sama panjang.
3. Keliling dan Luas Jajargenjang
Berdasarkan gambar diatas, keliling jajargenjang KLMN adalah sbb
Keliling = KL + LM + MN + NK
= a + b + a + b
= 2a + 2b
= 2 (a+b)
Jajargenjang tersebut diperoleh dari pemutaran ∆KLN dengan pusat O sejauh 180⁰ (setengah putaran) sehingga didapat ∆ LMN sebagai hasil pemutaran. Jadi kita dapat menyatakan bahwa jajargenjang KLMN adalah gabungan dua segitiga yang kongruen. Maka, pada gembar di atas, jika KL = a dan tinggi ∆KLN adalah t, luas ∆KLN adalah ½ x a t. Oleh karena itu, luas jajargenjang KLMN adalah
KLMN = 2 x luas ∆KLN
= 2 x ½x a x t = a x t
Jadi , dapat disimpulkan bahwa
K = 2(a + b)
L = a x t
0 komentar:
Posting Komentar