Container Icon

SEGITIGA

1. Mengenal Segitiga Dan Unsur-Unsurnya


Perhatikan gambar 1.1 (a). Misalkan A,B, dan C adalah tiga titik yang tidak segaris. Jika kita menghubungkan titik-titik itu kita dapatkan bangun seperti gambar 8.1 (b). Bangun seperti itu disebut segitiga ABC, ditulis ∆ABC.


Gambar 1.1

Pada ∆ABC memiiliki :
a). Tiga buah sisi, yaitu sisi AB, BC, dan AC;
b). Tiga buah sudut, yaitu  CAB,  ABC, dan  BCA;


Jadi, suatu segitiga dapat terbentuk dari tiga titik yang tidak segaris sehingga jika ketiga titik tersebut dihubungkan diperoleh bangun yang dibatasi oleh tiga sisi yang dua-dua saling berpotongan.


Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga garis yang dua-dua saling berpotongan

2. Jumlah Sudut-sudut pada Segitiga

Perhatikan ∆ ABC pada Gambar
Gambar 1.2
Untuk mengetahui  jumlah pada sudut segitiga, lakukan langkah-langkah berikut.
a) Buatlah guntingan kertas berbentuk  ∆ABC seperti  Gambar 1.2 (a).
b) Tandailah  CAB dengan angka 1,  ABC dengan angka 2,  BCA dengan angka 3. Kemudian guntinglah ketiga sudut tersebut seperti pada Gambar 1.2 (b).
c) Susunlah hasil potongan sudut nomor 1,2,dan 3 secara bersisian seperti pada Gambar 1.2 (c).
Jika melakukan langkah-langkah diatas dengan teliti, susunlah ketiga potongan sudut itu membentuk satu garis lurus. Jadi,  CAB +  ABC +  BCA=  180⁰.

 Jumlah sudut pada segitiga adalah 180⁰

3. Sifat – sifat Segitiga

Sifat – sifat Segitiga Sama Kaki:
Segitiga Sama Kaki dapat menempati bingkainya dengan tepat dalam dua cara.

Segitiga sama kaki memiliki satu sumbu simetri.

Segitiga sama kaki memiliki sepasang sisi sama panjang dan sepasang sudut sama besar.



Sifat – sifat Segitiga Sama Sisi:
Segitiga sama sisi memiliki tiga sumbu simetri.

Segitiga sama sisi dapat menempati bingkainya dengan tepat dalam enam cara.

Segitiga sama sisi memiliki tiga sisi sama panjang dan memiliki tiga sudut sama besar.



4. Keliling dan Luas Segitiga

KELILING

Pernahkah anda mendengar istilah keliling? Jika anda perhatikan, setiap bidang datar pasti mempunyai keliling. Keliling bidang datar merupakan jumlah panjang yang membatasi bidang tersebut.
Oleh karena itu, kita dapat mengatakan sebagai berikut:




Keliling segitiga adalah jumlah panjang dari sisi-sisi segitiga tersebut.
K = a+b+c

LUAS

Perhatikan gambar dibawah :
Gambar 1.3
KLMN adalah persegi panjang dengan LN sebagai salah satu diagonalnya.

Diagonal LN membagi persegi panjang menjadi dua segitiga siku-siku yang kongruen, yaitu ∆KLN dan ∆MLN. Karena ∆KLN kongruen dengan ∆MLN maka luas kedua segitiga tersebut adalah sama.

Luas KLMN = luas ∆KLN + luas ∆ MLN
                       = 2 x luas ∆KLN
Luas ∆KLN  = ½ x luas persegi panjang KLMN
                       = ½ x KL x KN

Ruas garis KL adalah alas ∆KLN, sedangkan KN adalah tinggi ∆ KLN. KL dan KN masing-masing merupakan sisi siku-siku dari segitiga siku-siku KLN. Sekarang perhatikan ∆ ABC pada gambar dibawah :
Gambar 1.4
Luas ∆ABC = luas ∆ KLN + luas ∆ BDC
                      = ( ½ x AD x CD ) ( ½ x DB x CD)
                      = ½ x ( AD + DB ) x CD
                      = ½ x AB x CD
Dalam hal ini AB adalah alas ∆ ABC, sedangkan CD adalah tinggi ∆ ABC.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :

Jika alas segitiga a dan tinggi t, luas segitiga adalah
L = ½ x a x t



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar