Container Icon

PERSEGI PANJANG

1. Pengertian Persegi Panjang



Perhatikan persegi panjang pada gambar di bawah :

Gambar 2.1
Dengan memperhatikan persegi panjang pada gambar diatas, diperoleh hasil sbb :
a. Sisi-sisi persegi panjang ABCD adalah AB, BC, CD, dan DA dengan AB = CD dan BC = DA.
b. Sudut sudut persegi panjang ABCD adalah DAB, ABC, BCD, dan CDA. DAB = ABC = BCD = CDA = 90⁰.
Dengan demikian, dapat kita katakana bahwa unsur-unsur yang membangun persegi panjang adalah empat buah sisi dengan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan empat buah sudut siku-siku.

2.Sifat-sifat Persegi Panjang

Untuk mengetahui sifat-sifat persegi panjang, peragakanlah kegiatan-kegiatan yang diberikan pada plastik atau kertas tipis. Jika persegi panjang ABCD dibalik menurut sumbu vertikal , persegi panjang itu akan mem]nempati bingkainya seperti pada Gambar 9.8. Titik A akan menempati titik B, Titik B akan menempati titik A. ditulis  A↔B. Demikian juga kita dapatkan D↔C dan AD ↔BC. Hal ini berarti AD = BC.



Gambar 2.2
Selanjutnya, persegi panjan ABCD dibalik menurut sumbu horizontal sehingga menempati bingkainya seperti pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3
Kita dapatkan A↔D, B↔C, dan AB ↔ DC. Hal itu berarti AB = DC.
Perhatikan bahwa jarak AD dan BC selalu tetap, demikian juga dengan jarak AB dan BC. Oleh karena itu, AD sejajar BC dan AB sejajar DC.

Sisi-sisi yang berhadapan dari suatu persegi panjang adalah sama panjang dan sejajar

Sekarang, kita akan menyelidiki panjang diagonal-diagonal persegi panjang. Baliklah persegi panjang ABCD dengan diagonal AC menurut sumbu vertical sehingga mendapati bingkainya kembali. Amatilah apa yang terjadi.


Gambar 2.4

Berdasarkan Gambar 2.4 , kita peroleh A↔B, D↔C, AC↔BD, sehingga AC = BD.
Selanjutnya, putarlah persegi panjang ABCD dengan diagonal-diagonal AC dan BD berpotongan di titik O sejauh setengah putaran ( 180⁰ ). 
Gambar 2.5

Bagaimana besar sudut-sudut pada persegi panjang?  Dengan membalik persegi panjang ABCD menurut garis vertikal, maka persegi panjang itu dapat menempati bingkainya kembali seperti pada Gambar 2.5.
Gambar 2.6
Berdasarkan Gambar 2.6, kita peroleh bahwa DAB ↔ CBA dan  ADC = BCD. Oleh karena itu,  DAB = CBA dan ADC = BCD.
Selanjutnya, perhatikan Gambar 2.7 ! Dengan membalik persegi panjang ABCD menurut garis horizontal maka persegi panjang itu dapet menemp[ati kembali bingkainya.
Gambar 2.7
Berdasarkan gambar diatas, diperoleh bahwa DAB ↔  ADC,  CBA ↔ BCD sehingga  DAB =  ADC dan CBA = BCD. Akibatnya,  DAB = BCD = CBA. Jadi, semua sudut persegi panjang adalah sama besar, yaitu 90⁰.


Setiap sudut persegi panjang adalah sama besar dan merupakan sudut siku-siku (90⁰).


3. Mendefinisikan Persegi Panjang dari Hasil Pengamatan Sifat-sifatnya


Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kita lakukan sebelumnya, kita dapat mendefinisikan persegi panjang (dengan syarat minimal)sebagai suatu bangun segi empat yang memiliki sifat-sifat seperti berikut:

a.Dapat menempati bingkainya dengan empat cara;
b.Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar;
c.Diagonal-diagonalnya sama panjang;
d.Keempat sudutnya sama besar dan merupakan sudut siku-siku (90⁰)


Setiap sudut persegi panjang adalah sama besar dan merupakan sudut siku-siku (90⁰).


4. Keliling dan Luas Persegi Panjang


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar atau menggunakan kata luas dan keliling. Misalnya, seorang petani akan menanami areal tanahnya dengan bibit tertentu maka banyak bibit yang diperlukan tergantung pada luas tanah tersebut. Ketika tanah tersebut akan dipagar maka yang diperhitungkan adalah kelilingnya.
Perhatikan gambar di bawah!
Misalkan panjang satu petak menunjukkan satu satuan panjang dan luas satu petak menunjukkan satu satuan luas. Jika persegi panjang dengan panjang sisinya p satuan panjang dan l satuan panjang, maka keliling persegi itu adalah 2 x (p + l) satuan panjang, sedangkan satuan luasnya adalah p x l satuan luas.

Berdasarkan uraian diatas, rumus keliling dan luas dari persegi panjang adalah sebagai berikut.
Jika persegi panjang memiliki panjang p dan lebar l , keliling K dan luas L, berlaku


K = 2p + 2l = 2 (p + l)
L = p x l

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar